A. Internet Addiction atau
Kecanduan Internet
Di zaman globalisasi saat ini perkembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) begitu cepat, apabila tidak bisa
memanfaatkannya disebut orang yang ketinggalan zaman. Perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi massa saat ini tidak dapat dipungkiri mempengaruhi
masyarakat, terutama setelah ditemukannya internet yang kini semakin banyak
digemari oleh masyarakat. Dengan internet, pengguna dapat mengenal dan
menjelajahi dunia, walaupun terkadang lebih dikenal dengan dunia maya. Melalui
internet pengguna bisa menemukan atau mencari informasi apapun yang dibutuhkan,
mulai dari informasi seseorang, perusahaan, pekerjaan, pemerintahan,
pendidikan, buaya, music, gambar, film, berkomunikasi dengan video streaming,
bahkan tindakan kejahatan pun bisa dilakukan di internet. Berbagai kemudahan
bisa didapatkan dengan hanya mengakses internet dan inilah penyebab terjadinya
kecanduan internet di seluruh kalangan manusia didunia baik muda maupun tua
Kecanduan internet atau Internet Addiction
merupakan fenomena yang mencemaskan dan menarik perhatian internet telah
membuat para kaum remaha kecanduan, karena menawarkan berbagai informasi,
akses-akses yang mudah didapatkan, permainan dan hiburan. Internet Addiction
Disorder (IAD) atau gangguan kecanduan internet meliputi segala macam hal
yang berhubungan dengan internet seperti jejaring sosial, email, pornografi,
judi online, game online, chatting dan lain-lain. Hal ini
ditandai rasa senang dengan internet yang membuat para remaja menjadi
ketanggihan menggunakan intenet secara berlebihan dan membuat remaja menjadi
cemas dan bosan ketika harus melalui beberapa hari tanpa internet. Para pecandu
internet tidak dapat menghentikan keinginan untuk online sehingga kehilangan
control dari penggunaan internet dan kehidupannya.
Hal ini tidak dapat dipungkiri jika banyak yang
kecanduan internet karena di zaman era globalisasi teknologi sangatlah semakin
canggih terutama internet yang semakin mudah di gunakan dan fleksibel.
Dalam beberapa tahun ini, permainan elektronik atau yang lebih di kenal
dengan permainan game online mengalami kemajuan yang sangat pesat ini bisa
dilihat dari semakin banyaknya tempat penyedia game online atau warnet (warung
internet) yang bermunculan bukan hanya dikota besar melainkan juga dikota-kota
kecil. Game merupakan suatu hiburan atau aktivitas yang dilakukan untuk hiburan
atau menyenangkan yang memiliki aturan sehingga ada yang menang dan kalah.
Game online menurut seorang psikolog yaitu
Rahmat yang mengatakan bahwa bermain game online sangatlah menyenangkan namun
apabila kita mengetahui dalam memainkannya, game online memiliki kecenderungan
bersifat kecanduan bagi pemainnya ini dikarenakan dari segi permainannya, game
online sendiri memiliki fitur yang menarik, berisi gambar-gambar,
animasi-animasi yang mendorong anak bahkan orang dewasa tertarik bermain game
B. Jenis-jenis Internet Addiction
Kategorisasi yang dikembangkan oleh Young (
1999) didasarkan atas jenis aktivitas yang dilakukan para pengguna internet.
Berikut adalah jenis-jenis internet addiction menurut Young ( 1996), yaitu\
a. Cybersexual addiction, yaitu seseorang
yang melakukan penelusuran dalam situs‐situs
porno atau cybersex secara kompulsif
b. Cyber‐relationship addiction, yaitu
seseorang yang hanyut dalam pertemanan melalui dunia cyber.
c. Net compulsion, yaitu seseorang yang
terobsesi pada situs‐situs
perdagangan (cyber shopping atau day trading) atau perjudian (cyber
casino).
d. Information overload, yaitu seseorang
yang menelusuri situs‐situs informasi
secara kompulsif.
e.Computer addiction, yaitu seseorang
yangterobsesi pada permainan‐permainan
online (online games) seperti misalnya Doom, Myst, Counter Strike,
Ragnarok dan lain sebagainya.
Kecanduan
internet pertama
kali ditemukan oleh seorang ahli jiwa bernama Ivan Goldberg. Jenis kecanduan
internet ada tiga yaitu; bermain games yang berlebihan, kegemaran seksual
dan e-mail/pesan teks (chatting). Sedangkan gejala-gejala kecanduan internet
adalah sebagai berikut:
a. Sering lupa waktu
Mengabaikan hal-hal yang mendasar saat
mengakses internet terlalu lama. Orang yang kecanduan internet bisa tidak makan
atau minum, lupa waktu sholat, belajar, sekolah atau bekerja.
b. Gejala menarik diri
Seperti merasa marah, tegang, atau depresi
ketika internet tidak bisa diakses. Mereka akan bete, kesal bahkan stress jika
tidak bisa online karena berbagai alasan.
c. Munculnya sebuah kebutuhan konstan untuk
meningkatkan waktu yang dihabiskan. Semakin lama jumlah waktu yang dibutuhkan
untuk mengakses internet terus bertambah.
d. Kebutuhan akan peralatan komputer yang lebih
baik dan aplikasi yang lebih banyak untuk dimiliki. Mereka akan mengganti
komputer atau gadget untuk mengakses internet dengan yang lebih baik dan
aplikasi terbaru pasti akan terus diburu.
e. Sering berkomentar, berbohong, rendahnya
prestasi, menutup diri secara sosial, dan kelelahan. Ini merupakan dampak
negatif dari penggunaan Internet yang berkepanjangan. Gejala ini sama seperti
gejala yang ada pada kecanduan narkoba.
Sedangkan Orzack (1999) juga menggolongkan
gejala‐gejala yang nampak pada orang yang kecanduan
komputer menjadi 2golongan :
a. Gejala‐gejala
psikologis, yaitu mengalami euforia saat menggunakan
komputer, tidak mampu menghentikan
aktivitasnya, membutuhkan waktu tambahan dalam menggunakan komputer,
mengabaikan keluarga dan teman‐teman merasa
depresi bi1a jauh dari komputer, berbohong kepada ke1uarga dan rekan kerja
mengenai aktivitasnya, dan mendapat masalah dengan sekolah dan atau
pekerjaanya.
b. Gejala‐geja1a
fisik, yaitu mengalami carpal tunnel syndrom, mata menjadi kering,
migren atau sakit kepala, sakit punggung, gangguan pada pola makan, mengabaikan
kesehatan pribadi, dan gangguan tidur.
Jurnal Referensi
Nurmandia, H., Wigati, D., Masluchah, L., 2013.
Hubungan antara Kemampuan Sosialisasi dengan Kecanduan Jejaring Sosial.
Vol. 04, No. 02, 107-119
Angela. 2013. Pengaruh Game Online Terhadap
Motivasi Belajar Siswa SDN 015 Kelurahan Sidomulyo Kelurahan Samarinda Ilir.
Vol.1 No.2. Hal 532-544
Soetjipto, H.P. Pengujian Validitas Konstruk
Kriteria Kecanduan Internet. Volume 32, No. 2, Hal 74-91
Ningtyas, S.D.P. 2012. Hubungan antara Self Con
troll dengan Internet Addiction pada Mahasiswa. Vol .1 No.1. Hal 25-30
Putri, N.A. 2013. Subjective Well Being
Mahasiswa yang Mneggunakan Internet Secara Berlebihan. Vol. 2 No.1. Hal 1-16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar