A. PENGERTIAN CINTA KASIH DAN SAYANG
pengertian
cinta kasih. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Purwodarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau
rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan
kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas
kasihan. Dengan demikian, arti cinta dan kasih itu hamper sama sehingga kata
kasih dapat dikatakan lebih memperkuat rasa cinta. Oleh karena itu, cinta kasih
dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai
dengan menaruh belas kasihan.
CINTA MENURUT AGAMA
Cinta menurut agama adalah cinta kita terhadap sang pencipta , kita cinta
terhadap semua yang telah diciptakan demi meneruskan hidup di dunia yang harus
kita syukuri atas segala rahmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita di
dunia , jangan lah kau mendustai apa yang telah diberikan oleh Allah Swt , kita
harus cinta melaksanakan segala apa yang telah diperintahkan dan menjauhi
segala larangannnya.
Cinta nampak di dalam kehidupan manusia dalam berbagai bentuk, kadang-kadang
seseorang mencintai dirinya sendiri, kadang-kadang seseorang mencintai orang
lain atau juga istri dan anaknya, hartanya allah dan rasulnya, berbagai bentuk
cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-Qur'an.
Dan dalam al-quran pun terdapat beberapa ayat mengenai cinta antara lain adalah
sebagai berikut:
Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain
Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun
orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya
orang-orang yang berbuat dzalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa
(pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah
amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).(2:165)
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang
diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas,
perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah
kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik
(surga).(3:14)
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya
Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.(3:31)
Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad dari
agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai
mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang
yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di
jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah
karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha
Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.(5:54)
Katakanlah: “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum
keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri
kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu
cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka
tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang fasik.(9:24)
adapun
pendapat lain yang mengatakan bahwa :
Erich Fromm (1983:
24-27) dalam bukunya Seni Mencintai menyebutkan bahwa cinta itu terutama member, bukan
menerima, dan member merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang
paling penting dalam member adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan
materi. Cinta selalu menyertakan unsure-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan,
tanggung jawab, perhatian, dan pengenalan.
Dr. Sarlito W. Sarwono mengemukakan
bahwa cinta itu memiliki tiga unsure, yaitu ketertarikan, keintiman, dan
kemesraan. Keterikatan adalah perasaan untuk hanya bersama dia, segala
prioritas hanya untuk dia. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan
tingkah laku yang menunjukan bahwa antara Anda dan dia sudah tidak ada jarak
lagi sehingga panggilan-panggilan formal seperti Bapak, Ibu, Saudara digantikan
dengan sekedar memanggil nama atau sebutan seperti sayang. Sedangkan kemesraan
adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen jika jauh dan lama
tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang. Ketiga unsur
cinta tersebut sama kuatnya, jika salah satu unsur cinta itu tidak ada maka
cinta itu tidak sempurna atau dapat disebut bukan cinta.
Secara
sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang yang dibarengi unsur
terikatan, keintiman dan kemesraan (Cinta Ideal / Segitiga Cinta) di sertai
dengan belas kasihan, pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang
bertanggung jawab. Tanggung jawab yang diartikan akibat yang baik, positif,
berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan dan
kebahagiaan.
2.2
Pengertian Kasih Sayang
Pengertian
kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadaminta
yaitu perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka pada seseorang. Dalam
berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini
merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak dituntut
tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian,
saling terbuka, sehingga keduannya
merupakan suatu kesatuan yang utuh. Seorang remaja menjadi frustasi, morfinis,
berandalan dan sebagainya itu disebabkan karena kekurangan perhatian dan kasih
sayang dalam kehidupan keluarga.
Contoh
Kasus :
Cerita
kisah kasih saying seorang anak pada ibunya , doni (12) seorang anak kecil semata
wayang yang tinggal di kampung pedaleman gunung kidul adalah seorang anak yang
sangat menyayangi ibunya yaitu suminah (58) yang sedang terkena penyakit tuanya
itu sudah lama di tinggal ayahnya ke pangkuan tuhan , tentu saja doni saat itu
menjadi kepala keluarga menggantikan ayahnya
yang telah tiada , banting tulang menjadi buruh serabutan itulah
pekerjaan saat itu dan mengabaikan sekolahnya.
Setelah
beberapa tahun berlalu . suminah meninggal dunia meninggalkan anak tersayangnya
doni , isak tangis pun tidak bisa di
pungkiri pada raut muka doni yang selama ini ia rawat ibunya dengan kasih
saying penuh , namun dari lubuk hati terdalamnya ia merasa senang bahwa
penderitaan ibunya selama ini sudah tidak di rasakan lagi , ia telah tenang di
alam sana . setelah doni telah mengatarkan jasad ibunya ke liang lahat ia
menangisi ibunya bersender di batu nisannya . ia akan di asuh oleh paman
(ujang) dan bibi (rasiem) tinggal bersama.
Sampai
sekarang pun doni masih mengingat masa-masa ia sedang merawat ibunya , memberi
makan , memandikan, memakaikan pakaian, serta kecerian raut muka ibunya yang
dulu . namun ia berfikir ingin melanjutkan sekolahya yang di biayai oleh
pamannya untuk membuat senang ayah dan ibu nya yang telah berada di surge sana.
kesimpulan
Dari pembahasan ini dapat ditarik
suatu kesimpulan :
- Manusia pada hakikatnya
tidak akan dapat terpisahkan dari Cinta kasih dan sayang
- Cinta kasih Ideal itu adanya
tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan atau sering juga di
sebut Segitiga Cinta yang satu sama lain harus sinergi, selaras, seimbang
satu sama lain.
- Cinta dan kasih mengandung
arti yang hamper sama, tapi antara keduanya terdapat perbedaan, yitu cinta
lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih
meupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa mengarah kepada yang
dicintai.
- Cinta itu mulia, bisa sangat
indah, cinta itu sebuah kebahagiaan, tetapi manakala cinta itu tidak
sesuai dengan apa yang diharpakan, apa yang diperkirakan dan apa yang
didambakan bertolak belakang dari kenyataaan yang sudah terlanjur tercipta
dalam angan-angan maka cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan
penderitaan yang luar biasa.
Saran
Dengan diselesaikannya makalah
ini penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca.
Selanjutnya penulis juga mengharapkan
kritik dan saran guna peningkatan kualitas dalam penulisan makalah ini.