KONSEP DASAR DARI ILMU ALAMIAH DASAR
A. Hakekat Manusia dan Sifat Keingintahuannya
1.
Hakikat Manusia
Didalam
filsafat kontemporer secara hakiki terpusat pada pribadi manusia. Boleh jadi,
tanpa situasi historis kita tidak bisa memahami apa dan esensi diri yang
sebenarnya. Al Qur’an membuka pintu dunia baru, tentang kesadaran diri secara
berurutan sampai kepada kesadaran yang universal. Ungkapan ini tidak terikat
oleh suatu aliran tertentu.Saat dimana muncul ketika dihadapkan persoalan
manusia terdorong untuk memikirkan eksistensi.Dimana keberadaannya bagaikan
terlempar begitu saja.
Hal
ini membawa kita kepada penelitian mengenai dasar dari asal usul. Baik dari
sisi kebebasan maupun dari sisi tanggung jawab. Hal tersebut akhirnya
memunculkan masalah ketuhanan. Apakah Allah itu masuk dalam definisi manusia
atau tidak? Apakah eksistensi manusia itu bersifat teosentris ataupun
antroposentris? Partisipasi ataupun cukup dalam dirinya sendiri? Ada apakah dengan
pernyataan ulama populer? “man arafa
nafsahu faqad arafa rabbahu” (barang siapa tahu akan dirinya, maka ia tahu
akan Tuhannya).Dalam arti yang sebenarnya, kata “eksistensi” berarti data
kosmis, sejauh mana manusia yang terlibat secara aktif di dalamnya. Hubungan
erat antara masalah manusia dan masalah ketuhanan, terlihat baik pada mereka
yang mengingkari Allah maupun pada mereka yang mengikuti-Nya. Kecenderungan
tersebut pada dasarnya merupakan naluri manusia yang tidak bisa dipungkiri dan merupakan
fitrah manusia.
2.
Sifat Keingintahuan Manusia
Rasa
ingin tahu (kuriositas), juga merupakan salah satu ciri khas manusia. Ia
mempunyai kemampuan untuk berpikir sehingga rasa keingintahuannya tidak tetap
sepanjang zaman. Karena apa? Karena manusia akan selalu bertanya apa, bagaimana
dan mengapa begitu. Manusia juga mampu menggunakan pengetahuannya yang
terdahulu untuk dikombinasikan dengan pengetahuan yang baru sehingga menjadi
pengetahuan yang lebih baru.
Manusia selalu merasa ingin tahu maka sesuatu yang belum
terjawab dikatakan wallahualam,
artinya Allah yang lebih mengetahui atau wallahualam
bissawab yang artinya Allah mengetahui sebenarnya. Perkembangan lebih
lanjut dari rasa ingin tahu manusia ialah untuk memenuhi kebutuhan nonfisik atau
kebutuhan alam pikirannya, untuk itu manusia mereka-reka sendiri jawabannya.
B.
Perkembangan Fisik, Sifat, dan Pemikiran Manusia.
Tuhan
menciptakan dua makhluk, yang satu bersifat anorganis (benda mati) dan yang
lain bersifat organis (makhluk hidup). Benda yang menjadi pengisi bumi tunduk
pada hukum alam (deterministis) dan makhluk hidup tunduk pada hukum kehidupan
(biologis), tetapi yang jelas ciri-ciri kehidupan manusia sebagai makhluk yang
tertinggi, lebih sempurna dari hewan maupun tumbuhan.Dari sekian banyak
ciri-ciri manusia sebagai makhluk hidup, akal budi dan kemauan keras itulah
yang merupakan sifat unik manusia.
·
Perkembangan Fisik Manusia
Tubuh
manusia berubah mulai sejak berupa sel sederhana yang selanjutnya secara
bertahap menjadi manusia yang sempurna. Sel sederhana berasal dari sel kromosom
sperma yang identik dengan kromosom sel telur, pada prosesnya akan terjadi
kromosom yang tidak homolog yang akan menjadi laki-laki.Lima minggu setelah
terjadi konsepsi, bakal jantung mulai berdenyut yang selanjutnya akan membagi
menjadi serambi kiri dan kanan pada minggu ke-9. Sedangkan pada minggu ke-13,
janin sudah mulai berbentuk yang ditandai dengan berfungsinya berbagai organ,
yang selanjutnya pada usia 18 minggu mulai terasa gerakan dari janin.
Pada
usia 32 minggu, janin mulai mempersiapkan diri untuk dilahirkan dengan kepala
di bawah makin mendekati lubang kelahiran. Pada saat ini gerakan semakin
berkurang. Perkembangan tercepat terjadi pada saat setelah kelahiran sampai
remaja.Perubahan fisik yang sangat nyata, terjadi pada saat pubertas, yang
ditandai di antaranya dengan tanda kedewasaan berupa tumbuhnya rambut pada
daerah-daerah tertentu dan fungsi organ-organ reproduksi (organ genitalia).
Perkembangan
pengetahuan pada manusia sangat dipengaruhi oleh perkembangan pengetahuan
semasa anak-anak, berupa bimbingan yang baik oleh orang tua dan lingkungan yang
terus akan terbawa sampai dewasa.Sampai usia 2 tahun, perkembangan kecerdasan
sangat cepat, dari belajar, makan, berbicara dan berjalan. Pada usia 2 – 7
tahun rasa ingin tahu akan makin besar. Masa remaja merupakan masa pertentangan
dengan dirinya maupun dengan orang dewasa, karena selalu berusaha untuk
memposisikan diri sebagai orang dewasa walaupun secara emosional belum memadai.
Selanjutnya, setelah usia 30 tahun, mulai dapat mengendalikan diri dan mampu
menempatkan diri sebagai individu yang bertanggung jawab.
·
Perkembangan Sifat dan
Pemikiran Manusia
Sifat ingin tahu manusia berkembang seiring dengan perkembangan umur dan
waktu dimana manusia tersebut hidup. Pada zaman pra sejarah manusia hidup dari
berburu dan berladang yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain, kemudian
meningkat menjadi petani dan peternak yang menetap.Ada dua macam perkembangan
alam pikiran manusia, yakni perkembangan alam pikiran manusia sejak dilahirkan
sampai akhir hayatnya dan perkembangan alam pikiran manusia, sejak zaman purba
hingga dewasa ini.Berikut ini,pengelompokan perkembangan kecerdasan manusia
berdasarkan usia dari bayi hingga dewasa.
1. Masa bayi (0 – 2 Tahun)
Masa bayi menurut psikologi disebut juga sebagai periode
sensomotorik.Pada periode ini,perkembangan kecerdasan bayi sangat cepat.Ia
mulai belajar makan,berjalan,berbicara,dan mengikatkan diri pada orang
lain.Dengan gerakan – gerakan anggota tubuhnya,ia belajar memadukan keterangan
– keterangan melalui semua alat inderanya.
2.
Masa Kanak – kanak ( 3 – 5 Tahun )
Masa kanak – kanak disebut sebagai periode praoperasional,dengan kisaran
usia 2 – 7 tahun.Pada periode ini,dorongan keingintahuannya sangat
besar,sehingga banyak yang menyebut masa ini sebagai masa bertanya.Apalagi pada
masa ini si anak sudah memiliki keterampilan berbahasa lisan.Namun,pada masa
ini pengungkapannya sering menggunakan lambang – lambang,seperti bermain mobil
dengan garasinya menggunakan kotak kosong.
3.
Masa Usia Sekolah ( 6 – 12 Tahun )
Masa ini disebut juga sebagai periode operasional nyata,dengan kisaran
usia 7-11 tahun.Pada periode ini,anak sangat aktif,ditandai dengan perkembangan
fisik, dan motorik yang baik.Para ahli psikologi menyebut juga masa ini sebagai
“ masa tenang”,karena proses perkembangan emosional si anak telah mendapatkan
kepuasan maksimal sesuai dengan kemampuan individu.Perolehan pengetahuannya
masih dengan induksi (pengamatan dan percobaan),walaupun sudah dimulai dengan
menggunakan penalaran dan logika.
4.
Masa Remaja ( 13 – 20 Tahun )
Masa remaja disebut juga periode operasional formal ( 11 – 15
tahun).Periode ini merupakan masa pertentangan (konflik),baik dengan dirinya
sendiri maupun dengan orang dewasa.Mereka berusaha mengekspresikan dirinya
sebagai orang dewasa,padahal secara fisik,mental,dan emosional belum mampu
menggunakan nalar serta berhipotesis.
5.
Masa dewasa ( > 20 Tahun )
Masa dewasa ini ditandai dengan kemampuan individu untuk berdiri
sendiri.Mereka mampu mengendalikan perilakunya dengan baik,menempatkan dirinya
sebagai anggota dalam kelompok serta merupakan individu yang bertanggung
jawab.
C.
Sejarah Pengetahuan Yang Diperoleh Manusia
Sejarah
pengetahuan yang diperoleh manusia Manusia umumnya belajar dari manusia lain
dalam mengamati alam sekitar. Semula manusia memperoleh pengetahuan berdasarkan
intuisi (bisikan hati), seperti lalat berasal dari sampah. Pengetahuan dapat
pula berdasarkan firasat, seperti mendung pertanda akan hujan. Pengetahuan
berdasar mitos, seperti pelangi adalah selendang bidadari. Selanjutnya manusia
mulai mencoba, seperti memperbanyak tanaman dengan biji dan sebagainya.A. Comte
menyatakan bahwa ada tiga tahap sejarah perkembangan manusia, yaitu tahap
teologi (tahap metafisika), tahap filsafat dan tahap positif (tahap ilmu).
Mitos termasuk tahap teologi atau tahap metafisika. Mitologi ialah pengetahuan
tentang mitos yang merupakan kumpulan cerita-cerita mitos. Cerita mitos sendiri
ditularkan lewat tari-tarian, nyanyian, wayang dan lain-lain.
Mitos
timbul akibat keterbatasan pengetahuan, penalaran dan panca indera manusia
serta keingintahuan manusia yang telah dipenuhi walaupun hanya sementara.
Puncak hasil pemikiran mitos terjadi pada zaman Babylonia
(700-600 SM) yaitu horoskop (ramalan bintang), ekliptika (bidang edar Matahari)
dan bentuk alam semesta yang menyerupai ruangan setengah bola dengan bumi datar
sebagai lantainya sedangkan langit-langit dan bintangnya merupakan atap.
Tonggak sejarah pengamatan, pengalaman dan akal sehat manusia ialah Thales
(624-546) seorang astronom, pakar di bidang matematika dan teknik. Ia
berpendapat bahwa bintang mengeluarkan cahaya, bulan hanya memantulkan sinar
matahari, dan lain-lain. Setelah itu muncul tokoh-tokoh perubahan lainnya
seperti Anaximander, Anaximenes, Herakleitos, Pythagoras dan sebagainya.
D.Perkembangan
Fisik,Sifat,dan Pikiran Manausia dalam Perspektif Islam
Surat Al-Mu’minun Ayat 12-15
Artinya:
Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
Dalam surat
Al Mukminun ayat 12-14 Allah SWT menerangkan tentang proses penciptaan manusia.
Sebelum para ahli dalam bidang kedokteran modern mengetahui proses asal usul
kejadian penciptaan manusia dalam rahim ibunya, Allah SWT sudah terlebih dahulu
mejelaskan perihal kejadian tersebut dalam Al Qur’an seperti dalam surat Al
Mukminun ayat 12-14.Pada surat Al Mukminun ayat 12 -14 Allah SWT menjelaskan
bahwa proses penciptaan manusia dalam rahim ibunya terbagi menjadi 3 fase yaitu: Fase air mani,fase segumpal darah,fase
segumpal daging.Yang masing-masing fasenya memakan waktu 40 hari, hal ini
dijelaskan dalam sebuah hadits yang di riwayatkan oleh bukhari,yang
Artinya:Dari Abdullah bin Mas’ud ra.,ia berkata : Rasulullah S.A.W bercerita
kepada kami, beliaulah yang benar dan dibenarkan :“Sesungguhnva penciptaan
perseoranganmu terkumpul dalam perut ibunya empat puluh hari dan empat puluh
malam atau empat puluh malam, kemudian menjadi segumpal darah, kemudian Allah
mengutus Malaikat, kemudian dipermaklumkan dengan empat kata, kemudian malaikat
mencari rizkinya, ajalnya (batas hidupnya), amalnya serta celaka dan bahagianya
kemudian Malaikat meniupkan ruh padanya........”.(Hadits ditakhrij oleh Bukhari & Dirasat Fi
Al-Aqidah Al-Islamiyyah )
Kesimpulan kandungan surat Al Mukminun ayat 12-14 ini antara lain:
1.Menjelaskan tentang proses kejadian manusia
2.Allahmemberikesempatan
hidup di dunia kepada manusia
3. Usia manusia
ditentukan oleh Allah SWT
4.Manusia
diperintahkan untuk memikirkan proses kejadiannya agar tidak
sombong kepada Allah dan sesama manusia.
Sebutkan dan
jelaskan Sifat Unik Manusia :
- makhluk yang tertinggi artinya manusia derajatnya lebih tinggi dari makhluk yang ada dibumi ini
- makhluk yang sempurna artinya manusia telah di beri jiwa dan raga yang lebih unggul dari yang lainnya.
- Memiliki akal budi untuk berfikir dalam segala hal
- Memiliki kemauan keras
- Manusia adalah makhluk yang religius percaya akan tuhan
- Dan mempunyai sifat keingintahuan yang tinggi
Jelaskan Proses
lahirnya ilmu pengetahuan :
Sejarah
pengetahuan yang diperoleh manusia Manusia umumnya belajar dari manusia lain
dalam mengamati alam sekitar. Semula manusia memperoleh pengetahuan berdasarkan
intuisi (bisikan hati), seperti lalat berasal dari sampah. Pengetahuan dapat
pula berdasarkan firasat, seperti mendung pertanda akan hujan. Pengetahuan
berdasar mitos, seperti pelangi adalah selendang bidadari. Selanjutnya manusia
mulai mencoba, seperti memperbanyak tanaman dengan biji dan sebagainya.A. Comte
menyatakan bahwa ada tiga tahap sejarah perkembangan manusia, yaitu tahap
teologi (tahap metafisika), tahap filsafat dan tahap positif (tahap ilmu).
Mitos termasuk tahap teologi atau tahap metafisika. Mitologi ialah pengetahuan
tentang mitos yang merupakan kumpulan cerita-cerita mitos. Cerita mitos sendiri
ditularkan lewat tari-tarian, nyanyian, wayang dan lain-lain.Mitos timbul
akibat keterbatasan pengetahuan, penalaran dan panca indera manusia serta
keingintahuan manusia yang telah dipenuhi walaupun hanya sementara. Puncak
hasil pemikiran mitos terjadi pada zaman Babylonia
(700-600 SM) yaitu horoskop (ramalan bintang), ekliptika (bidang edar Matahari)
dan bentuk alam semesta yang menyerupai ruangan setengah bola dengan bumi datar
sebagai lantainya sedangkan langit-langit dan bintangnya merupakan atap.
Tonggak sejarah pengamatan, pengalaman dan akal sehat manusia ialah Thales
(624-546) seorang astronom, pakar di bidang matematika dan teknik. Ia
berpendapat bahwa bintang mengeluarkan cahaya, bulan hanya memantulkan sinar
matahari, dan lain-lain. Setelah itu muncul tokoh-tokoh perubahan lainnya
seperti Anaximander, Anaximenes, Herakleitos, Pythagoras dan sebagainya.